Waspada Over Claim dalam Skincare: Kenali Fakta Sebelum Terjebak Janji Manis!
- esteemxv
- 6 Feb
- 2 menit membaca

Maraknya Over Claim dalam Industri Skincare
Industri kecantikan terus berkembang dengan berbagai inovasi produk skincare yang menjanjikan kulit sehat dan bercahaya. Namun, di tengah banyaknya pilihan, muncul fenomena "over claim," di mana produk skincare mengklaim manfaat yang terlalu berlebihan tanpa bukti ilmiah yang cukup. Hal ini dapat menyesatkan konsumen dan berpotensi menimbulkan ekspektasi yang tidak realistis.
Beberapa contoh over claim yang sering ditemukan antara lain:
“Mencerahkan dalam satu kali pemakaian” – Faktanya, proses pencerahan kulit membutuhkan waktu dan konsistensi.
“Menghilangkan jerawat dalam semalam” – Jerawat memiliki siklus alami dan penyembuhannya bergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis kulit dan pola hidup.
“100% alami dan tanpa efek samping” – Tidak semua bahan alami aman bagi semua jenis kulit, dan setiap produk memiliki potensi menyebabkan reaksi tertentu.
Mengapa Over Claim Bisa Berbahaya?
Menyesatkan KonsumenBanyak orang membeli produk berdasarkan klaim yang menggiurkan tanpa memahami kandungan dan cara kerja sebenarnya.
Berisiko bagi Kesehatan KulitPenggunaan produk yang tidak sesuai atau mengandung bahan aktif berlebih dapat menyebabkan iritasi, breakout, atau masalah kulit lainnya.
Menghambat Pemahaman Ilmiah tentang SkincareMitos-mitos yang berkembang akibat over claim dapat membuat konsumen kesulitan membedakan antara fakta dan strategi pemasaran.
Cara Mengenali dan Menghindari Over Claim dalam Skincare
Cek Komposisi dan Bukti IlmiahPilih produk yang mencantumkan bahan aktif dengan studi klinis yang jelas. Pastikan klaimnya didukung oleh penelitian yang kredibel.
Hindari Klaim yang Terlalu Instan dan BerlebihanSkincare membutuhkan waktu untuk menunjukkan hasil. Klaim seperti “perubahan drastis dalam satu hari” patut dicurigai.
Cari Review dari Sumber TepercayaJangan hanya mengandalkan iklan atau influencer. Bacalah ulasan dari ahli dermatologi atau sumber yang lebih objektif.
Kenali Regulasi SkincareDi beberapa negara, termasuk Indonesia, produk kecantikan harus mendapatkan izin dari BPOM. Pastikan produk yang digunakan telah terdaftar dan lolos uji keamanan.
Meningkatnya kesadaran konsumen terhadap over claim dalam skincare adalah langkah positif dalam industri kecantikan. Dengan memahami cara kerja skincare berdasarkan bukti ilmiah, kita dapat menjadi pembeli yang lebih cerdas dan tidak mudah terjebak janji manis dari strategi pemasaran. Selalu lakukan riset sebelum membeli, dan ingat bahwa perawatan kulit yang efektif membutuhkan waktu, konsistensi, dan produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit masing-masing.
Komentar